Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Promise

Kau tau, pagi ini langit begitu cerah. Cahayanya menembus jendela kamar asrama ku. Ku ingat kamu. Namun pesanmu membuat ku risau. Ku bertanya pada penjaga kebersihan di lorong ku. Ku bertanya. Apa yang membuat langit yang cerah namun tampak menyedihkan. Dia berkata, kalau itu karena matahari yang terlalu panas. Aku pergi dan mengetuk pintu kamar lain. Menanyakan pertanyaan yang sama, karena jelas aku tak puas dengan jawaban penjaga kebersihan itu. Namun jawaban dari kawan sebelah kamarku ternyata masih sama. Aku keluar gedung asrama ku. Ku berlari dan menanyakan kepada setiap orang yang lewat. Pertanyaan yang sama. Namun kesalnya aku pada mereka. Mengapa mereka selalu menjawab dengan jawaban yang sama. Apa mereka tidak tau. Atau mereka terlalu bodoh. Yang menyebabkan langit seperti itu bukan karena matahari. Matahari itu tidak bersalah. Kamu tau. Mengapa langit seperti itu. Itu karena aku. Aku yang tidak bisa berbuat apapun setelah melihat pesanmu. Ku mohon ceri...

Bait

Surat ku untuk hujan. Yang menanti pelangi terhalang malam. Jika beku pada mu menahan rasa yang terbendung. Menyebabkan layu membuat semua cerita semu. Tak mungkin ku berdiri menahan setiap tetes air ini di tubuh ku. Kembali ku berkata, jangan acuh dan menjauh. . . . Hay untuk mu di sana yang diam membeku tanpa suara. Atau hanya gaduh yang menggema tuk datang menyapa.