Langsung ke konten utama

Belajar Sensor Mandiri bersama LSF dan Tapis Blogger


Dulu sering bingung banget dengan tulisan di pojok televisi, ada yang tulisannya R, BO, RBO dan ternyata seiring berjalannya kehidupan yang fana ini akhirnya mamang tahu, kalo ternyata itu merupakan singkatan dari Remaja, Bimbingan Orangtua dan Remaja Bimbingan Orangtua.

Tetapi walaupun sudah mengetahui itu semua, masih tertinggal kekesalan dalam hati mamang karena telat untuk mengetahui singkatan-singkatan itu. Bayangpun waktu kecil mamang gak ada yang mengenal namanya Penyaringan Tontonan. Padahal tanda itu bertujuan untuk memberi tahu jenis tontonan yang dianjurkan sesuai dengan usia kita.

Walaupun begitu gak ada yang namanya kata terlambat untuk mencari tahu lebih dalamNah karena itu, Hari Kamis, tepatnya tanggal 11 oktober 2018 lalu, mamang ikut acara yang ketce banget bareng Tapis Blogger dan kawan-kawan.



Acara yang digelar oleh Lembaga Sensor Film Republik Indonesia bersama Tapis Blogger di Gummati Cafe ini mengusung tema “Budaya Sensor Mandiri Bijak Membentuk Generasi” dan bertujuan untuk menanamkan kepada kita-kita pentingnya Sensor Mandiri itu sendiri.

Apasih Sensor Mandiri itu ???
Ini adalah pertanyaan mamang yang terlintas pertama kali ketika Mbak Ni Luh Putu Elly Prapti Erawati M.Pd, atau yang kemarin mamang panggil dengan mbak luh ini memberikan materinya mengenai Sensor Mandiri. Awalnya agak sedikit keki waktu mbak luh bertanya “Disini seneng film yang disensor apa nggak” dan sontak kami semua berteriak “Tidakkkk”.

Apa itu Sensor Mandiri, Jadi Sensor  Mandiri adalah perilaku secara sadar dalam memilah dan memilih tontonan.
Kemudian bagaimana caranya untuk memilah dan memilih tontonan. Ada beberapa caranya,
1.      The first, film untuk usia berapa
2.      The second, film tentang apa
3.      And, bagaimana gambar, adegan, dialog dan suara dalam film
4.      And the last, adakah hikmah yang dapat diambil dari film
Itulah yang harus diperhatikan ketika hendak memilih sebuah tontonan, terutama film.
Kemudian yang perlu Diwaspadai didalam film, antara lain
1.      Pertama dan utama, Tidak menghina, melecehkan, menodai menistakan dan bertentangan dengan Pancasila, UUD Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, Lambang atau simbol negara.
2.      Kedua yang tidak kalah penting, tidak mendorong seseorang melanggar hukum
3.      Ketiga, tidak mendorong perilaku permisif, yang dapat merusak ketahanan budaya bangsa.
4.      Dan terakhir yang harus diwaspadai adalah, tidak mendorong perilaku konsumtif.



Tapi ngomong-ngomong sudah tahukah kalian klasifikasi usia dalam film???
Tidak semua film dapat ditonton oleh semua usia. Untuk membentuk generasi yang bijak, kita perlu memberikan Edukasi tentang kategori film yang perlu ditonton oleh anak-anak generasi penerus bangsa.
Dan terdapat 4 (Empat) Kategori klasifikasi usia yang telah ditetapkan oleh Lembaga Sensor Film:
1.      SU : Kategori SU adalah PENONTON SEMUA UMUR, artinya semua usia dapat menonton film ini
2.      13+ : PENONTON USIA 13 (TIGA BELAS) TAHUN ATAU LEBIH
3.      17+ : PENONTON USIA 17 (TUJUH BELAS) TAHUN ATAU LEBIH
4.      21+ : PENONTON USIA 21 (DUA PULUH SATU) TAHUN ATAU LEBIH.

Nah, ketika dalam kegiatan kemarin mamang sempat bimbang. Apakah hanya anak-anak saja yang perlu diberikan edukasi tentang ini, karena mamang sering banget liat ibu-ibu yang kalau menonton film seusianya bersama dengan anak-anak kecil, sambil mengucapkan kata-kata kasar ketika adegan yang bikin gregetan (adegan yang bikin kesel gitu deh).
Kan bahaya tuh!, coba anak-anak kecil itu terpapar tontonan film diatas usianya. Mangkanya mamang tanya kemarin dengan mbak luh



Dan akhirnya pertanyaan mamang terjawab juga, ternyata memang penting memberikan edukasi ke-orangtua terkait sensor mandiri ini juga. Agar orangtua juga dapat bijak dalam menonton film ketika bersama kerabat atau keluarga lainnya.
Hanya saja, coba berikan pemahaman sensor mandiri ini dengan cara yang lebih elegan.
Contohnya; ajak orangtua untuk berdiskusi soal dampak paparan film yang tidak sesuai usia tersebut. Atau bisa ajak berdiskusi sambil jalan-jalan. HAHAHA..

Menonton film itu, ibarat menjaga sebuah rumah. Kitalah yang menjadi filter atas apa yang masuk ke rumah kita. Begitu juga dengan menonton film, kita sendiri jugalah yang menjadi filter atas apa yang kita tonton.

Memilah memilih tontonan menjadi hal yang penting dijaman sekarang, because mudahnya akses untuk mendapatkan tontonan, sehingga sering kali kita tidak tahu apa yang tengah kita tonton, dan apa yang kita dapat dari menonton tayangan tersebut.

Sekian sharing mamang... 
Sharing to caring

#TapisBlogger 
#BloggerLampung 
#LSFXLAMPUNG 
#BudayaSensorMandiri 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata-Kata Lampung yang Wajib Kamu Tahu!

Halo sobat mamang. Tabik Punn... Pasti bagi kalian yang bersuku lampung sudah nggak asing dong dengan salam yang satu ini. Yups, itu tadi adalah cara mengucapkan salam khas-nya orang lampung, atau orang lampung punya. Dan setiap daerah pasti memiliki salam khas nya masing-masing yaa. Nah tau nggak sih, kalau ternyata lampung banyak memiliki kata-kata daerah yang sedang go to nasional loh, alias sering dipakai oleh banyak orang di luar provinsi Lampung. Apa aja itu? Ini dia. _ Yang pertama adalah kata "MAPAS". Mapas adalah salah satu kata yang cukup sering terdengar di luar daerah provinsi Lampung, dan kalau ada orang yang mengucapkan kata MAPAS ini. Berarti bisa dipastikan bahwa ia adalah orang lampung, atau orang yang pernah menetap di Lampung. Tapi apa sih arti MAPAS dalam bahasa lampung? So, MAPAS adalah sebuah ungkapan rasa terkejut yang biasanya digunakan untuk mengganti kata "BUSET". Sampai sini sudah paham dong arti kata MAPAS. _ Selanjutnya adal...

ASUS Vivobook Go 14 (E1404F) : Sederhana Namun Bertenaga, Laptop Ideal Untuk Keseharian

Hai teman-teman Mamang Adit! Sudah lebih dari 4 bulan ini rasa-rasanya minat untuk menulis saya menurun derastis. Meskipun sebenarnya Mamang juga jarang menulis di Blog, tapi di-Empat bulan belakangan ini hasrat untuk menulis Mamang serasa benar-benar sedang diuji. Bagaimana tidak, Oktober lalu setelah saya menulis tulisan terakhir tetiba saja Laptop yang menjadi alat untuk menuangkan segala pemikiran mati begitu saja. Saya panik dan saat itu juga memutuskan untuk menunda tulisan yang sedang riang gembira berlari dikepala lalu menuju Service Laptop terdekat. "Hardisk Laptop harus diganti ini pak.." itu adalah final yang diucapkan teknisi tempat saya memperbaiki laptop. Baiklah tidak apa-apa, meskipun rasanya sakit tak berdarah namun ini mungkin sudah jalannya. Padahal belum ada 6 bulan sejak saya membeli laptop ini, tapi sudah ada Part yang harus diganti. Saya jadi berfikir, apakah ini karna saya yang terlalu Bar-bar dalam menggunakan Laptop, atau memang spesifikasi Laptop in...

BRImo FSTVL 2024: Nikmati Kemudahan Pembelian Tiket Pesawat Langsung dari Aplikasi BRImo

Hallo sobat BRI , Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada merencanakan perjalanan ke destinasi impian, terutama ketika segala sesuatunya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Dalam era digital yang serba praktis ini, kita semua tentu menginginkan kemudahan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal memesan tiket pesawat.  Nah! karena hal tersebut, Program loyalitas BRImo FSTVL 2024 kembali hadir untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada nasabah Tabungan BRI yang aktif menggunakan aplikasi BRImo, kartu debit, dan kartu kredit BRI. Berlangsung dari 1 Oktober 2024 hingga 31 Maret 2025  BRImo FSTVL 2024 tidak hanya memberikan berbagai hadiah menarik tetapi juga memperkenalkan berbagai kemudahan, salah satunya fitur untuk memesan tiket pesawat langsung melalui aplikasi BRImo. Kini, BRImo hadir dengan solusi yang mempermudah proses pemesanan tiket pesawat langsung dari genggaman tangan Anda. Cukup dengan menggunakan smartphone anda, perjalanan udara impian bi...