Bukan karena air kau beriak
Bukan karena angin kau berhembus
Atau karna api kau memanas
Ketika langkah kembali goyah
Dan cemara tak lagi kuat menopang harap
Bahkan burung mulai merangkak
Bukan karena hampa yang terbuai
Atau harap yang terlampau
Tapi karena tak mampu mendengar
Berjuta Isak tanda yang gelap
Bahkan ketika sayap malaikat mulai membaur dalam gelap
Tak ada pembeda antara malaikat
Lantas dimana tempat kita
Ketika diambang kesadaran
Hanya hampa yang tersirat
Hanya senyum menutupi mata
Bayi yang menangis pun kini menjerit
Ketika jari mungil kembali menggenggam
Janji suara kembali ke asal.
Komentar