Tempias hujan mulai menerjang.
Gelap malam mulai menerawang.
Menerawang setiap jiwa anak Adam.
Liku ku mulai berhenti.
Menatap jalan yang telah hilang.
Ditelan oleh keserakahan.
Keserakahan para sang batin.
Aku kesal.
Namun tak dapat berbuat banyak.
Aku lelah.
Namun semua belum tuntas.
Ketika rapuh mulai menjalar.
Menjalar dalam sukma yang nyata.
Terdiam ku meratap.
Hingga sinar mulai nampak.
Menampak dan menghantam.
Tubuh ku.
Apakah kau masih sanggup.
Ini hanya permulaan.
Semua akan berakhir.
Ketika lenyap sudah melekat.
Komentar