وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Al-Qadlaa’iy dalam Musnad Asy-Syihaab no. 129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787).
Ade Ibnu Utami, sebagian masyarakat Lampung mungkin sudah familiar dengan nama ini. Anggota DPRD Provinsi Lampung Dua Periode, yang saat ini kembali lagi dicalonkan maju dalam Pemilihan 2024 mendatang.
Sebagai Milenial yang juga merupakan bagian penting dari pemilih di Indonesia dan akan ikut menentukan hasil dari pemilihan umum tahun 2024, tentu saya merasa berkewajiban untuk mengetahui dan mencari tahu tentang siapa-siapa calon yang akan ikut berlaga dalam Pesta Demokrasi nanti.
Alasan itu pula yang kemudian menuntut saya untuk bersilaturahmi dengan salah satu Caleg dari partai PKS ini. Ade Ibnu Utami atau yang biasa disapa "Kang Ade". Pria kelahiran Serang 48 Tahun lalu ini begitu bersemangat menyambut saya. Dia begitu terbuka ketika melihat para milenia seperti saya yang sangat antusias menyambut pesta demokrasi dengan mencari tahu lebih dahulu, seperti apa background para caleg 2024 nanti.
Tampilan sederhana Kang Ade tidak seperti apa yang saya fikiran sebelumnya. Dimana stereotip pejabat dengan barang mewahnya, juga dengan belasan ajudan dan asisten pribadinya, tidak terlihat dalam tampilan Caleg yang satu ini. Beliau begitu bersahaja, ramah dan menghormati tamunya.
Tiga jam kami berbincang, sebenarnya lebih banyak Kang Ade yang bercerita. Beliau banyak bercerita tentang kehidupannya, hingga alasan bagaimana beliau bisa terjun ke dunia politik. Tentang apa saja yang sudah beliau lakukan selama menjabat dua periode ini, dan apa yang akan dilakukan, juga dipersiapkan dalam Pesta Demokrasi mendatang.
Kang Ade menyebutkan potongan hadis diatas adalah alasan yang membuat dirinya bergabung dalam dunia politik. Dirinya ingin selalu bisa memberi kebermanfaat kepada sesama. Menurutnya dengan terjun ke dunia politik, dirinya mampu lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Saya awalnya cukup skeptis dengan ucapan beliau, namun setelah mencari tahu melalui berita-berita terdahulu di Internet, seperti saat aksi demontrasi kenaikan BBM, UU Omnibuslaw dan masih banyak lagi, saya paham bagaimana peran dan keikutsertaan sosok yang satu ini, begitu pro terhadap kepentingan masyarakat.
Kang Ade bercerita bagaimana saat demontrasi UU Omnibuslaw waktu itu yang begitu crowded hingga dirinya sempat terkena lemparan batu yang begitu besar dari oknum yang berlawanan saat itu. Namun dirinya tidak begitu memperhatikan kondisi tubuhnya yang terkena lemparan batu tersebut, agar tidak membuat semakin Caos situasi yang sudah memanas dibawah terik matahari.
Disitu saya paham, bagaimana sosok pria 48 tahun ini begitu berupaya ingin agar tuntutan masyarakat terpenuhi namun tetap melindungi masyarakat dari tindak arogansi saat demontrasi. Sejenak saya membayangkan, bila saat itu Kang Ade berteriak merintih sebab lemparan batu tersebut, ntah akan semakin Caos bagaimana lagi kondisi dilapangan yang terjadi saat itu.
Kang Ade pun juga banyak bercerita kepada saya tentang apa-apa saja yang sudah dilakukan olehnya selama dua periode ini menjabat sebagai seorang anggota DPRD Provinsi Lampung. Menurutnya dibalik kekuasaannya sebagai salah satu anggota Legislatif, nyatanya masih ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan olehnya karena keterbatasan tanggung jawab, sebab dilapangan penentu kebijakan sebenarnya adalah Eksekutif. Namun ditengah kekurangan-kekurangan tersebut, dirinya tetap berupaya yang terbaik dengan memberikan usulan-usulan yang sudah dirinya terima dari masyarakat dalam meja forum yang sebenarnya.
Ade Ibnu Utami dan Literasi
Rasa penasaran sayapun semakin menjadi terhadap sosok Ade Ibnu Utami. Sayapun kembali menstalking sosial media Kang Ade melalui Instagramnya. Akun Instagram dengan user name @ade_ui dengan 7.540 pengikut dan 1.579 postingannya ini membuat saya yakin bahwa Caleg yang satu ini cukup aktif dalam bersosial media. Setidaknya saya tahu dengan keaktifannya beliau dalam bersosial media, beliau juga pasti update terhadap permasalahan-permasalahan yang tengah ramai diperbincangkan dimasyarakat.
Selain fokus dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai anggota DPRD, Ade Ibnu Utami juga fokus terhadap pengembangan literasi di Provinsi Lampung. Terbukti dari Mobil baca yang terparkir di halaman rumahnya, yang aktif beroprasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Kang Ade bercerita, ditengah kesibukan dirinya sebagai anggota DPRD, kegiatan literasi dengan membawa buku dari kampung ke kampung menggunakan Mobil Baca Ade tetap dia lakukan. Menurutnya antusiasme masyarakat begitu besar setiap menyambut kedatangan Mobil Baca Ade ini. Banyak juga anak-anak yang telah menunggu untuk membaca buku. Selain buku, Kang ade juga selalu membawa berbagai mainan tradisional yang dinamainya "Kampung Dolanan" sebagai selingan melihat antusiasme anak-anak dan masyarakat dalam membaca.
Kegiatan literasi tersebut masih rutin dilakukan olehnya. Menurutnya ketika hal-hal sederhana seperti ini dilakukan, yakni memperkenalkan anak-anak dengan buku. Meskipun mungkin mereka tidak membaca hingga tuntas, namun akan ada pengalaman yang membekas. Dirinya yakin, pengalaman melihat dan membaca buku akan menjadi memori yang baik bagi tumbuh kembang anak dan akan berpengaruh ketika anak-anak tersebut dewasa.
Hal ini juga Kang Ade lakukan karena keresahannya jika anak-anak malas membaca. Menurutnya jika hal-hal seperti ini tidak dilakukan sedari dini, anak-anak tidak akan akrab dan malas untuk membaca buku. Mereka akan lebih suka dengan kegiatan yang lebih memanjakan mata seperti menonton. Sedangkan dirinya yakin kegiatan menonton akan membuat tumpul imajinasi.
Sayapun sependapat dengan hal ini. Kegiatan membaca memang harus dibiasakan sejak dini. Anak-anak harus terbiasa dan akrab dengan buku. Namun salah satu yang menjadi permasalahannya kini adalah akses bahan baca. Mungkin bagi mereka yang tinggal diperkotaan, mendapatkan buku bukanlah sesuatu yang sulit. Tapi lain halnya dengan mereka yang tinggal diperkampungan, atau mereka yang keterbatasan finansial. Jangankan untuk membeli dan membaca buku, hanya untuk sekedar makan saja mungkin mereka kesulitan.
Namun Ade Ibnu Utami muncul dengan gagasan yang menjadi solusi akan hal tersebut. Mobil Baca Ade adalah sedikit dari banyaknya kegiatan literasi yang sudah dilakukan oleh Kang Ade. Setelah banyak mendengar cerita beliau, ternyata masih banyak hal yang sudah dilakukan oleh anggota DPRD yang satu ini. Salah satu yang lainnya adalah perannya dalam mengurus Perpustakaan Daerah yang sempat mangkrak dan menjadi perbincangan yang cukup panas dikalangan Relawan Literasi beberapa waktu yang lalu.
Dari laman instagram-nya pun saya banyak mengetahui sisi lain dari Ade Ibnu Utami. Selain keliatan literasi, Ade Ibnu Utami juga aktif dalam bidang olahraga. Dan terbaru kini, Ade Ibnu Utami kembali terpilih menjadi Ketua Umum Akuatik Indonesia Lampung 2023-2027.
Terakhir sebelum saya pulang dari kediaman, Kang Ade berpesan bahwasanya dirinya selalu menerima siapa pun untuk mendengarkan keresahan masyarakat sebagai peran dirinya sebagai wakil rakyat. Dan saya sudah membuktikan hal tersebut.
Pemilu serentak 2024 bukan hanya menjadi PR penyelenggara pemilu, tapi juga menjadi PR seluruh rakyat Indonesia, termasuk generasi milenial yang cerdas dan kritis, yang mendambakan pemimpin yang jujur dan amanah, mampu membawa pada kemajuan. Penting bagi kita untuk mengetahui siapa saja Caleg yang maju dalam Pesta Demokrasi mendatang.
Semoga tulisan ini bermanfaat, dan sampai jumpa ditulisan yang selanjutnya.
Komentar